Teras Pantura – Sebanyak 197 sumber mata air yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dikirab dari Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, menuju Masjid Menara Kudus. Kirab tersebut dilakukan untuk memperkenalkan kekayaan sumber mata air setempat.
Kirab puluhan sumber mata air yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-488 Menara Kudus, tidak hanya diikuti masyarakat umum. Melainkan pengelola sumber mata air, serta kirab pasukan infanteri era Sunan Kudus. Di mana di dalamnya ada bergodo kasunanan atau genderang juga ikut hadir.
Setelah sampai di kompleks Masjid Menara Kudus. Air yang dikirab selanjutnya dimasukkan ke dalam gentong yang sudah disediakan oleh panitia kirab.
“Penyatuan berbagai mata air diiringi khataman Alquran kolosal 19 kali dan didoakan oleh ulama setempat pada Sabtu (4/2/2023) malam,” kata Steering Committee Perayaan Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, Abdul Djalil di Kudus, Minggu (5/2/2023).
Ia juga mengungkapkan bahwa penentuan 197 sumber mata air diambilkan dari sejarah hari jadi (taksis) Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Dalam sejarahnya, Masjid Menara Kudus didirikan pada 19 Rajab atau bulan ke-7.
Kirab mata air tahun ini, ia melanjutkan, perbedaannya terletak pada adanya bergodo karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada.
Setelah acara kirab, air dari berbagai sumber mata air, kemudian dikembalikan kepada masing-masing gentong yang menjadi peserta kirab. Baru kemudian dibagikan kepada masyarakat luas.
Sementara itu, masyarakat dari berbagai daerah yang kebetulan berziarah ke Makam Sunan Kudus, turut berebut mendapatkan air yang berasal dari berbagai sumber mata air itu.