Teras Kedu – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menanam sekitar 1.500 bibit pohon di kawasan Embung Kledung, di lereng Gunung Sindoro. Jenis pohon yang ditanam pun ada beragam jenis spesies.
Bupati Temanggung M. Al Hadziq di Temanggung, mengatakan babhwa penanaman bibit pohon ini sebagai upaya konservasi tanah dan air berkelanjutan di daerah tersebut.
Ia juga menjelaskan, daerah tersebut telah melakukan penanaman dalam rangka konservasi tanah dan air berkelanjutan pada 2021, di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau dengan total 174.680 bibit pohon.
“Salah satu lokasi penanaman tahun 2021 adalah juga di Kecamatan Kledung,” terangnya dalam gerakan penanaman untuk konservasi tanah dan air berkelanjutan di Desa Kledung.
Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi terselenggara penanaman di Kledung yang artinya gerakan tersebut berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Hadziq berharap, gerakan serupa dilakukan di Kecamatan Kledung secara khusus dan Kabupaten Temanggung pada umumnya pada tahun-tahun berikutnya.
Ia menuturkan, di setiap kecamatan di Temanggung, termasuk Kledung, rata-rata terdapat 20-an mata air yang digunakan masyarakat untuk keperluan rumah tangga dan pertanian.
“Artinya tidak hanya lahan kritis yang perlu mendapat perhatian. Kelestarian sumber mata air juga harus diutamakan,” tuturnya.
Menurutnya pula, hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Terutama karena apa pun yang terjadi pada sumber daya air di Kabupaten Temanggung tentu akan berpengaruh bagi daerah-daerah di bawahnya.
Oleh karena itu, perlu upaya bersama terus menggaungkan dan melakukan konservasi tanah kritis dan perlindungan mata air.
“Jika tahun 2021 baru fokus pada lahan kritis yang sulit dijangkau dan masih minim vegetasi. Tahun ini harapannya jangkauannya diperluas dengan kegiatan perlindungan mata air melalui konservasi tanah dan air berkelanjutan,” katanya.