Teras Jepara – PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) berencana mendirikan pabrik garam di wilayah Kabupaten Jepara dengan nilai investasi kurang lebih sebesar Rp. 96, 1 miliar. Rencana industrialisasi garam tersebut ditujukan untuk substitusi ekspor.
Jumlah tersebut terdiri dari investasi lahan dengan nilai investasi kurang lebih sebesar Rp 8,8 miliar. Kemudian investasi non konstruki kurang lebih Rp 10,4 miliar, investasi konstruksi kurang lebih Rp 55 miliar, dan investasi peralatan kurang lebih sebesar Rp 22 miliar.
“Pasarnya untuk industri CAP yang bersubstitusi ekspor. Nilai investasi untuk rencana pembangunan ini mencapai kurang lebih Rp 96,1 miliar,” ungkap Kepala DPMPTSP Jepara, Hery Yulianto yang diwakilkan oleh Penata Kelola PM Madya DPMPTSP Jepara, Endang Puwaningsih saat ditemui Teras Merdeka di kantornya.
SPJT belum lama ini, juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak yang berkaitan dengan rencana industrialisasi garam di Jepara. Tepatnya pada tanggal 17 Jnauari 2023 lalu di Ruang Rapat MPP Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jepara.
Di anataranya yaitu Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jepara, Dinas Perikanan Kbaupaten Jepara, Ketua Koperasi Mina Barokah dan DPMPTSP Jepara.
Endang menjelaskan, Pemkab Jepara mengharapakan akan ada tindak lanjut yang baik dari pertemuan tersebut.
“Potensi garam di Jepara bagus dan banyak dibeli baik dari Demak, Rembang maupun Pati. Tentuna juga akan bagus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.
Pabrik tersebut rencananya akan dibangun seluas 2,497 Ha di Desa Bulakbaru, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. [ADV-TM]