Teras Jepara – Pemuda di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar Lesehan Amal Music and Charity di Alun-alun 1 Jepara, Jumat (10/12/22).
Acara galang dana tersebut digelar selama dua hari dan berhasil mengumpulkan dana hingga mencapai Rp. 3.262.600.
Rencananya, dana yang berhasil terkumpul akan disalurkan untuk korban bencana banjir serta dampak bencana lain yang beberapa waktu terakhir terjadi.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Gofarudin Zakaria memaparkan, dampak bencana yang terjadi membuat mobilitas serta perekonomian masyarakat tersendat.
“Saat ini, beberapa daerah di Indonesia membutuhkan pertolongan kita. Bencana ada di mana-mana. Oleh sebab itu, munculah ide untuk membuat gerakan Lesehan Amal Music and Charity guna galang dana menolong sesama,” papar Zaka kepada Teras Merdeka, Jumat (10/12/22).
Berangkat dari musibah tersebut, Zaka melanjutkan, mahasiswa dan komunitas Jepara melakukan inisiatif untuk aksi sosial tidak hanya atas dasar kemanusiaan, tetapi juga sebagai wujud penerapan idealitas mahasiswa.
“Sebagai mahasiswa, sudah semestinya saling membantu sesama yang bernyawa. Implementasi idealitas serta menjunjung tinggi solidaritas,” terangnya.
Selanjutnya, salah satu promoter dari Komunitas Nggodang Riot, Annas Hidayat mengatakan, terdapat 50 orang lebih yang dikerahkan dalam Lesehan Amal Music and Charity.
“Ada tujuh band yang tampil dalam acara tersebut. Band menyanyikan All Genre untuk menarik masyarakat yang melewati Alun-Alun Satu Jepara, agar menyisihkan sedikit kepedulian kepada korban bencana,” jelas Annas.
Dari serangkaian acara Lesehan Amal Music and Charity, menurut Koordinator Sosial Masyarakat Organisasi Mahasiswa Unisnu Jepara, Hasib Hilmi, dana yang terkumpul bisa memberikan pertolongan untuk yang terdampak bencana.
“Semoga dengan gerakan ini yang menghasilkan sedikit donasi, setidaknya masyarakat akan sedikit terbantu. Kami dari barisan pemuda, mahasiswa dan komunitas Jepara, menghaturkan terimakasih kepada Pemkab Jepara, karena telah memfasilitasi kegiatan kami,” ujar Hasib.
Pada kesempatan itu, barisan pemuda, mahasiswa dan komunitas terdiri dari DPC GMNI Jepara, Nggodang Riot, Arus Bawah, Perpus Langgar Ilmu, Ormawa Unisnu, Solidaritas Santai. Sementara yang memainkan musik, terdiri dari Red Notice, Floster, Sinner’s in Paradise, Different, Skematch, USB, dan Westala.