Teras Jepara – Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa masih dibuka. Meskipun, cuaca sering tidak stabil, sejauh ini mobilitas menuju seberang pulau dinilai lancar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza memprediksi, kondisi gelombang di kepualuan Karimunjawa normal. Menurutnya, apabila Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan gelombang tinggi, maka pihaknya siap untuk menghentikan kapal yang berlayar.
“Batasan keberangkatan enggak ada. Karena musim apapun ya di Karimunjawan normal saja. Pembatasan itu kan di kala BMKG mengatakan gelombang tinggi, maka secara otomatis Sabandar akan off kan kapal (keberangkatan dari Jepara ke Karimunjawa),” jelas Zamoroni Teras Merdeka, Sabtu (3/12/22).
Ia menambahkan, sejauh ini, animo wisatawan Karimunjawa terus mengalami peningkatan. Namun, jumlah pasti kenaikan tersebut belum bisa disebutkan secara pasti.
Secara umum, kata Zamroni, setelah lebaran kemarin terjadi peningkatan wisatawan yang cukup dinamis. Dari penjelasannya diketahui, setiap kali ada jadwal penyeberangan, hampir bisa dipastikan lebih dari 700 orang masuk ke Karimunjawa melalui Pelabuhan Jepara.
“Terutama saat akhir pekan, kapasitas kapal nyaris selalu penuh,” jelasnya.
Meski terpantau normal dan bisa diatasi, pihaknya tetap mengimbau wisatawan untuk tetap waspada. Khususnya untuk selalu memantau informasi cuaca BMKG agar bisa menjadi pertimbangan saat pemilihan tempat liburan Nataru.
Zamroni memprediksi, jumlah pengunjung Karimunjawa akan berlipat ganda mendekati libur Nataru.
“Seperti biasa, tak hanya wisatawan domestic, melainkan juga wisatawan mancanegara,” pungkasnya.