Teras Jepara – Guna mencegah pecahnya konflik di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Jepara meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan iklim pesta demokrasi yang kondusif.
Pada Sosialisasi Pendidikan Politik yang ber sub-temakan “Peran Serta Masyarakat dalam Menjaga Stabilitas dan Kondusifitas Daerah”, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jepara dari Fraksi PDI-Perjuangan, Junarso mengatakan, ada sejumlah faktor yang dapat mengganggu kondusifitas wilayah.
“Yang menjadi isu nasional dalam politik yaitu adanya politik identitas, polarisasi dan oligarki. Kita berusaha agar tidak sampai ke Jepara,” kata Junarso di Aula Mutia Vie, Tahunan, Jepara, Sabtu (19/11/22).
Kemudian, ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi sebagai relawan demokrasi. Hal itu, diupayakan agar menciptakan kualitas tahun politik yang kondusif dan bebas.
“Mari sama-sama menciptakan kualitas politik sebaik mungkin. Iklim politik yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik, dengan memenuhi kebutuhan masyarakat serta terciptanya demokrasi yang ideal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jepara, Lukito memaparkan, sejauh ini partisipasi masyarakat dalam kontestasi demokrasi masih mengacu pada Pemilihan Petinggi (Pilpet) kemarin.
“Sebanyak 84 persen masyarakat ikut andil dalam pesta demokrasi di tingkat desa. Bahkan kondusif,” ungkap Lukito pada Teras Merdeka.
Meski demikian, ia tidak menafikan, jika ada kemungkinan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti akan berpotensi konflik.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pencegahan melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Pendidikan politik merupakan tanggung jawab semua pihak, melalui FKDM diharap dapat mencegah konflik Pemilu 2024 bermunculan. Meski seperti itu, kondusifitas di Jepara terbilang baik, karena kedewasaan masyarakat telah ditunjukkan ketika Pilpet kemarin,” pungkasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi pendidikan politik itu, turut hadir Dandim 0719/Jepara dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi Nasdem, Pratikno.