Teras Merdeka – Pandemi membuat para perempuan semakin mandiri dengan merintis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sektor ini harus terus didukung guna mengupayakan pemberdayaan perempuan, sehingga mampu bertahan dan mencari tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Namun sayangnya, pengetahuan tentang mengelola UMKM, termasuk di dalamnya mengelola keuangan masih minim. Terlebih lagi bagi para perempuan yang berada di pedesaan yang menghadapi berbagai persoalan tentang keberlangsungan usahanya.
Melihat hal tersebut, Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ingin menaikkan kapasitas perempuan lewat Pelatihan Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan Rentan.
Pelatihan ini digelar di Kelurahan Petompon dan Tanjungmas, dua kelurahan di Kota Semarang yang sudah ditunjuk menjadi Pilot Project Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KPRPA) oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Acara ini digelar pada tanggal 16 Oktober 2022 untuk Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur. Sementara di Kelurahan Tangungmas Kecamatan Semarang Utara akan diadakan pada bulan berikutnya. Adapun peserta pelatihan literasi keuangan ini yaitu UMKM perempuan rentan sejumlah 30 peserta di tiap kelurahan.
Ketua Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Tsaniatus Solihah, SE mengatakan bahwa kegiatan ini mendukung program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Yang mana salah satu indikatornya yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan.
Menurutnya, tidak semua perempuan memiliki akses untuk belajar dan memperoleh informasi tentang literasi keuangan. Sehingga atas dasar inilah FKKG Jateng mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan Rentan. Apalagi Kelurahan Petompon dan Tanjungmas berhasil memunculkan UMKM perempuan.
“Keterbatasan jaringan dan informasi UMKM perempuan rentan menjadikan mereka tidak tersentuh dan mendapatkan akses untuk belajar tentang literasi keuangan rumah usaha dan rumah tangga. Maka FKKG menjembatani mereka dengan memberikan peningkatan kapasitas terhadap UMKM Perempuan rentan,” ujar Ika, sapaan akrabnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang literasi keuangan bagi UMKM perempuan rentan. Nantinya bisa memberikan keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangan, sehingga bisa menjadikan UMKM lebih berdaya.
“Jika UMKM berdaya maka pendapatan keluarga akan meningkat sehingga anak-anak bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak dan terhindar dari kekerasan, pekerja anak, dan pernikahan usia anak. Tentunya hal ini mendukung indikator Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” lanjut Ika.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Adriyani, SE, MM, Drs. Prasetiono, M.si, Dr. Dra. Retno Hidayati, MM dan Dr. I Made Bayu Dirgantara,SE, MM. Keempatnya merupakan dosen di FEB Undip Semarang yang sedang melakukan program pengabdian masyarakat sebagai salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Undip yang baru-baru ini meraih peringkat pertama versi QS WUR Graduate Employability Rankings 2022 sebagai universitas yang memiliki lulusan tercepat dan tertepat dalam mendapatkan pekerjaan selalu aktif mendorong semua pengajarnya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat FEB Undip Dr. Adriyani, SE, MM mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan empat tenaga pengajar berlatar belakang berbeda, yaitu keuangan, operasional, sumberdaya manusia, dan pemasaran.
“Harapanya bisa sharing knowledge tentang berbagai permasalahan mindset dan keuangan yang dihadapi UMKM perempuan di Kelurahan Petompon yang dapat mengerucut pada tindakan-tindakan solutif yang membantu mereka tetap mampu bekerja tanpa meninggalkan peran sebagai ibu yang mengurusi suami dan anak-anak,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi kondusif antara akademisi dan masyarakat sehingga dapat menciptakan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Skema kolaborasi ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang.
Kegiatan ini dibuka oleh Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan. Ia mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan tersebut. “Saya berterimakasih atas perhatian dari Forum Kesetaraaan dan Keadilan Gender Provinsi Jawa Tengah bersama FEB Undip yang sudah luar biasa memperhatikan dan menfasilitasi UMKM di Kelurahan Petompon,” ujarnya.
[Redaksi]