Teras Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kembali memperoleh penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) atas capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Penghargaan ini didapatkan selama 10 kali berturut-turut dan untuk yang ketiga kalinya.
Pemkab Jepara memperoleh penghargaan ini atas laporan keuangan kategori Pemerintah Daerah tahun 2010 hingga 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyerahkan penghargaan dan diterima langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Kamis, (22/9/2022) di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta.
Tidak sendiri, Bupati Edy mendampingi oleh Sekda Jepara Edy Sujatmiko dan Kepala BPKAD Jepara Ronzi.
Sampai saat ini, Pemkab Jepara setidaknya sudah memperoleh opini WTP 12 kali berturut turut.
Penghargaan WTP Tahun 2021 ini, diserahkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022.
Edy Supriyanta menyambut gembira atas prestasi yang baru saja diraih Pemkab Jepara.
Hingga tahun ini, Kota Ukir sudah meraih 12 kali Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Perstasi ini tentu saja tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh perangkat daerah dan masyarakat,” imbuhnya.
Edy berharap ke depan, pengelolaan keuangan di Jepara bisa semakin baik. Sehingga harapannya integritas, pelayanan publik melayani masyarakat tetap dipertahankan.
“Kami berkomitmen untuk dapat mempertahankan opini WTP dengan tetap menjaga akuntabilitas dan kinerja sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata dia.
Motivasi Tingkatkan Kinerja
Raihan ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik. Khususnya dalam pengelolaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kemudian informasi keuangan yang dihasilkan dapat lebih komprehensif, transparan serta akuntabel demi terwujudnya clean dan good government,” ungkap Edy.
Selain memberikan apresiasi atas raihan opini WTP, Rakernas ini juga bertujuan untuk mewujudkan penguatan kualitas dan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah.
Selain itu, juga untuk meningkatkan awareness dan menjaga komitmen bersama untuk percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi nasional.
Pada kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan selamat kepada Pemerintah Daerah yang terus berkomitmen menggunakan APBN dan APBD dengan penuh tanggung jawab.
Meskipun, dalam waktu dua tahun terakhir ada program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Ia mengatakan, dalam suasana pandemi, banyak sekali perubahan yang harus dilakukan.
“Responsif terhadap situasi yang dihadapi. Namun tetap akuntabel adalah suatu kombinasi yang tidak mudah. Ini sebuah pencapaian luar biasa,” ujar Sri Mulyani.