Teras Merdeka – Pemerintah Kabupaten Jepara memperluas jejaring antardaerah dengan menandatangani nota kesepakatan bersama Kabupaten Halmahera Utara (Maluku Utara) dan Kabupaten Bintan (Kepulauan Riau), Sabtu (14/6/2025) di Hotel Marriot, Batam.
Kerja sama ini berlangsung dalam forum lintas provinsi yang difasilitasi oleh Pemprov Jawa Tengah, bersama tiga provinsi lain: Maluku Utara, Kepulauan Riau, dan Lampung. Fokus kolaborasi mencakup penguatan potensi lokal, seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata.
Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, yang hadir bersama Asisten II Sekda dan Kepala Bappeda Jepara, menyebut kerja sama ini sebagai pintu masuk kolaborasi lebih luas.
“Potensi laut yang besar di kedua daerah memungkinkan adanya kerja sama pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan. Hari ini kita baru menandatangani nota kesepakatan, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah teknis dari masing-masing daerah,” ungkapnya.
Menurut Bupati, bentuk kerja sama bisa berkembang untuk menjawab kebutuhan pasar nasional maupun ekspor.
“Misalnya, ketika Kepulauan Riau memiliki permintaan ekspor namun belum mampu memenuhi kuotanya, Jepara bisa masuk untuk mengisi kekosongan itu. Jadi ada mekanisme saling melengkapi, take and give,” ujarnya.
Ia juga mendorong kerja sama melibatkan sektor swasta dan industri kreatif seperti mebel ukir.
“Artinya, ke depan kerja sama ini tidak hanya bersifat G2G (government to government), tetapi juga G2B (government to business). Pihak swasta juga bisa dilibatkan,” tambahnya.
Langkah lanjutan dari MoU ini adalah pematangan kerja sama teknis oleh dinas terkait, termasuk sektor perikanan, pertanian, dan UMKM. Bupati berharap model serupa bisa diperluas ke daerah lainnya.
“Harapan kami, cakupan kerja sama ini akan makin meluas, bukan hanya dengan Halmahera Utara dan Bintan, tapi juga daerah lain,” pungkasnya.