Teras Merdeka – Di balik peristiwa kebakaran hebat wilayah Los Angeles California, Amerika Serikat, orang-orang membicarakan terkait tornado api atau ‘firenado’ yang muncul di tengah kebakarn tersebut.
Pusaran api itu terdeteksi di Palisades pada Jumat (10/1/2025) saat wilayah itu dilalap kobaran api. Firenado kemudian terlihat bergerak ke Mandeville Canyon dekat Brentwood.
Tornado api yang juga disebut pusaran api atau setan api merupakan fenomena ketika angin menyatu dengan aliran udara panas dari api.
Ketika udara baru terbentuk, hal itu bisa menciptakan gerakan berputar layaknya tornado.
Melansir dari USA Today, ahli iklim di UCLA Daniel Swain mengatakan bahwa pusaran api semacam ini umum terjadi selama kebakaran hutan besar.
Tornado api lebih berbahaya daripada tornado api penuh, yang dapat menyebabkan kehancuran sesudahnya.
Tornado api terbentuk ketika angin kencang bercampur dengan kondisi di atmosfer untuk menghasilkan awan asap yang mencapai 20 ribu sampai 40 ribu kaki.
Awan ini membentuk pusaran gas panas yang menyala dan dapat menciptakan angin yang bertiup lebih dari 100 mph.
Baca Juga: Kebakaran Terparah Los Angeles AS, Kerugian Capai Rp2.430 Triliun
Juru bicara Layanan Cuaca Nasional AS, Susan Buchanan mengatakan, tak ada catatan mengenai tornado saat kebakaran, namun memang ada peristiwa tersebut ketika kebakaran hutan intens terjadi. Hal itu juga menjadi salah satu situasi paling berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran.