Teras Merdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan satwa dan puspa langka atau yang dilindungi hingga pelosok desa.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan, agar menggencarkan sosialisasi pelestarian tersebut.
“Yang sedang digalakkan Pemprov Jateng adalah, upaya kepedulian terhadap puspa dan satwa berbasis desa,” ujar Sumarno, saat membuka seminar memperingati Hari Cipta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Ekonomi Jateng Tumbuh Positif 4,93 Persen YoY
Menurut penjelasannya, upaya itu perlu dilakukan mengingat sebagian besar wilayah di provinsi ini berada di pedesaan. Selain itu, mayoritas keanekaragaman satwa dan puspa terdapat di wilayah desa.
Oleh karenanya, lanjut Sumarno, semua elemen masyarakat diminta turut melestarikan satwa dan puspa langka, agar tidak punah dari habitat aslinya.
Ia mencontohkan, keberadaan Elang Jawa, Macan Tutul, dan satwa dilindungi lainnya yang hampir punah, harus dijaga dan dilestarikan supaya tidak punah.
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga meminta seluruh masyarakat meningkatkan kepedulian lingkungan di mulai dari hulu hingga hilir.