• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Sejarah dan Makna Batik hingga Jadi Warisan Budaya Dunia

Perjalanan Batik hingga Jadi Warisan Dunia

Teras Merdeka by Teras Merdeka
02/10/2024
Sejarah dan Makna Batik hingga Jadi Warisan Budaya Dunia

Ilustrasi: Wayang golek berbaju batik dari Jawa, Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 347

Teras Merdeka – Batik ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, Indonesia memperigati Hari Batik Nasional (HBN) setiap tanggal 2 Oktober.

Batik menjadi warisan budaya Indonesia yang sangat erat kaitannya dengan kekayaan etnik, tradisi serta bermakna filosofis. Kata ‘baik’ sendiri berasal dari ‘ambatik’ yang berarti kain dengan banyak titik.

Melansir situs Kemendikbud, kata batik merupakan gabungan dari kata bahasa Jawa, yakni ‘amba’ yang berarti menulis dan ‘titik’ yang berarti titik. Dimana ‘tik’ dalam kata ‘batik’ berarti titik, tetes atau ujung yang dignakan untuk membuat sebuah titik.

Sementara itu, sejarah batik di Indonesia terkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Jawa. Batik mulai dikembangkan pada masa kerajaan Mataram, kemudian berlanjut di masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Pada awalnya, batik hanya boleh digunakan oleh para raja dan keluarganya. Namun seiring berjalannya waktu, produksi batik mulai berkembang dan digunakan masyarakat umum. Meskipun dalam setiap coraknya juga melambangkan kasta, yang membedakan pakaian bangsawan dan rakyat biasa.

Tidak hanya di Jawa, banyak daerah dan suku di Indonesia yang juga memiliki bati. Dimana setiap daerah, memiliki ciri khas dalam corak maupun warnanya.

Dalam proses pembuatannya, ada beragam jenis teknik untuk menghasilkan kain batik. Mulai dari jenis batik tulis, batik cap, dana ng paling modern ialah batik printing. Namun dalam batik tradisional, pewarnaannya menggunakan bahan pewarna alami, seperti seperti tumbuhan pohon mengkudu, soga, soda abu, dan tanah lumpur.

Saat ini, batik telah meraih pengakuan internasional dan menjadi bagian dari dunia mode global. Tak jarang, busana berbahan batik diikutsertakan dalam gelaran fashion show di berbagai kota besar, seperti New York dan Milan.

Perjalanan Batik hingga Jadi Warisan Dunia

Mengutip Detik.com, batik ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2009. Hal ini terjadi dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009.

Saat itu, batik diakui bersama dengan beberapa unsur budaya lainnya, seperti wayang, keris, noken, dan tari Saman, sebagai Bagian dari Warisan Budaya Takbenda Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Awalnya, batik diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Batik Indonesia kemudian didaftarkan untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) melalui UNESCO pada tanggal 4 September 2008 di Jakarta.

Baca Juga: Kembali Ikuti Inacraft 2024, Dekranasda Jateng Didukung Paviliun yang “Njawani”

Kemudian pada 9 Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi.

Setelah itu, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 17 November 2009.

Tags: Hari Batik NasionalMakna BatikPenetapan Warisan DuniaSejarah Batik
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung
Berita

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung

21/10/2025
Makan Bergizi Gratis Diperluas ke Kolaka, Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Nasional

Makan Bergizi Gratis Diperluas ke Kolaka, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

07/10/2025
Jembul Tulakan Warisan Spiritualitas Ratu Kalinyamat, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi di Donorojo
Berita

Jembul Tulakan Warisan Spiritualitas Ratu Kalinyamat, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi di Donorojo

15/07/2025
Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan
Berita

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
Next Post
Rekomendasi Film di Bulan Oktober 2024 dan Jadwal Tayangnya

Rekomendasi Film di Bulan Oktober 2024 dan Jadwal Tayangnya

TERBARU.

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

31/10/2025
MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

26/10/2025
Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

24/10/2025
PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

24/10/2025
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

Nawal Yasin Libatkan Kader PKK se-Jateng Lawan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

22/10/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

25/09/2025
MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

14/10/2025
Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

31/07/2024
Tubagus Haerul Jaman Tekankan Pentingnya Fondasi Gizi Anak Lewat Program MBG

Tubagus Haerul Jaman Tekankan Pentingnya Fondasi Gizi Anak Lewat Program MBG

17/10/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved