Teras Merdeka – ‘Gerakan Kabupaten Magelang Menuju Go Organik’ akhirnya resmi di-launching di Pendopo Lapangan drh Soepardi Kota Mungkid, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian Ke-52 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Magelang, Kamis (20/6/2024).
Peresmian tersebut dilakuan langsun oleh Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang.
Sepyo Achanto menyampaikan, pengembangan sistem pertanian organik adalah sistem manajemen produksi yang holistik untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem.
Di mana di dalamnya termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah, serta model bercocok tanam yang sehat dan aman dikonsumsi, serta dapat menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan lingkungan.
“Saya berkomitmen untuk mendukung dan mempromosikan pertanian organik di Kabupaten Magelang,” ungkapnya di acara tersebut, Kamis (20/6/2024).
Ia juga berharap semua masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Magelang.
Menurutnya, mengkonsumsi atau membeli produk pertanian lokal sangat penting untuk meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, kualitas dan kesegaran produk juga lebih terjamin.
“Marilah kita tunjukkan kebersamaan dan kepedulian kita dengan mendukung para petani kita,” katanya.
“Tidak hanya membantu mereka tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik serta dapat mengurangi jejak karbon, dan sebagai upaya mendorong kemandirian pangan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan mengatakan, Kabupaten Magelang telah memiliki 127 penyuluh pertanian yang tersebar di 21 kecamatan. Di mana kegiatan penyuluhan tersebut diwadahi oleh lembaga yang disebut Balai Penyuluh Pertanian.
“Pada tahun ini (2024) Kabupaten Magelang telah mendapatkan alokasi sebanyak 650 hektare untuk pengembangan cabai dari APBN Kementerian Pertanian Direktorat Hortikultura melalui Champion Kabupaten Magelang,” paparnya di acara yang sama.