• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Penyebab Pupuk Subsidi Hilang dari Pasaran Kabupaten Magelang

Teras Merdeka by Teras Merdeka
17/01/2024
Penyebab Pupuk Subsidi Hilang dari Pasaran Kabupaten Magelang

Petani di Magelang, Jawa Tengah melakukan tanam tembakau.

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 316

Teras Kedu – Para petani di beberapa daerah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami kesulitan pupuk. Kondisi ini membuat produksi hasil pertanian menjadi terhambat.

Terdapat sejumlah masalah yang membuat kelangkaan pupuk di wilayah ini. Salah satu petani Gapoktan Sumbing Rahayu Dusun Butuh Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang, Lilik Setyawan mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya ialah kebijakan pemerintah yang mengurangi anggaran untuk pupuk bersubsidi tentu menyulitkan petani.

“Selama ini, meski pupuk masih bersubsidi disini banyak petani yang belum mampu menebus pupuk,” kata Lilik.

Ia mengatakan, sulitnya memperoleh pupuk subsidi tersebut, membuat para petani harus menambah biaya produksi untuk membeli pupuk non subsidi. Seperti membeli pupuk secara eceran dengan harga yang lebih tinggi dari Harga Eceran Tetap (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Saat ini petani di wilayah lereng Gunung Sumbing tengah membutuhkan banyak pupuk karena mengawali masa tanam setelah kemarau.

“Sekarang sudah masa tanam sulit dapat, terpaksa petani akan membeli pupuk non subsidi,” ujarnya.

Menanggapi kondisi itu, Pelaksana Kegiatan Pupuk Pada Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, Edi Gunadi menjelaskan sejumlah faktor menjadi penyebab petani sulit mendapat pupuk bersubsidi. Salah satunya terkait regulasi baru penyaluran pupuk subsidi.

Menurutnya, keberadaan dari jumlah pasokan tidak sebanding dengan pendataan, serta pemanfaatan kartu tani yang akan bermigrasi ke KTP sebagai alat penebusan di Kios Pupuk Lengkap (KPL). Namun KPL juga belum siap dengan cara baru tersebut.

Regulasi yang muncul pada Januari 2024 tersebut juga bertepatan para petani mengawali masa tanam paska kemarau el nino 2023.

“Tetapi itu ada ketentuan dan syarat yang berlaku seperti petani harus terdaftar di lokasi. Sehingga tidak serta merta semua petani bisa mendapat pupuk bersubsidi,” kata Edi.

Selai itu, ia mengatakan, kios pupuk lengkap juga masih menunggu kejelasan dari Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) terkait tata cara pelaporannya.

Bahwasannya di Kabupaten Magelang di tahun 2024 alokasi yang diberikan sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) berkurang cukup signifikan hanya 11.900 dari 14 ribu di tahun 2023 untuk jenis pupuk urea. Sedangkan MPK hanya sekitar 900 ton dari 10 ribu alokasi sebelumnya.

Selain itu, imbuh Edi, petani tidak tahu jatahnya dipangkas, mereka juga tidak melakukan update data kartu tani secara mandiri maupun lewat kelompok tani sehingga pada akhirnya kesulitan membeli pupuk subsidi.

“Perlu adanya kajian revisi dan duduk bersama stakeholder terkait pupuk bersubsidi dan pola penyaluran. Supaya pupuk subsidi bisa tepat sasaran kepada petani juga tepat jumlah,” pungkasnya.

Tags: Hilang dari PasaranKabupaten MagelangPupuk LangkaPupuk Subsisdi
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian
Berita

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

15/12/2025
Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular
Berita

Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular

15/12/2025
Pemprov Jateng Hentikan Sementara Aktivitas Tambang di Lereng Gunung Slamet
Berita

Pemprov Jateng Hentikan Sementara Aktivitas Tambang di Lereng Gunung Slamet

15/12/2025
Heri Pudyatmoko Paparkan Relevansi Pendidikan Perempuan dengan Tercapainya Ketahanan Pangan
Berita

Antisipasi Lonjakan Mobilitas Libur Panjang, Heri Pudyatmoko Soroti Kesiapan Transportasi Publik

15/12/2025
Next Post
Uni Eropa ‘Bersih-bersih’ Platform, Google hingga TikTok Punya Waktu sampai Februari 2024

Uni Eropa ‘Bersih-bersih’ Platform, Google hingga TikTok Punya Waktu sampai Februari 2024

TERBARU.

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

15/12/2025
Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular

Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular

15/12/2025
Pemprov Jateng Hentikan Sementara Aktivitas Tambang di Lereng Gunung Slamet

Pemprov Jateng Hentikan Sementara Aktivitas Tambang di Lereng Gunung Slamet

15/12/2025
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Heri Pudyatmoko: Kebijakan Harus Ditegakkan Guna Upaya Preventif

Era AI dan Media Sosial, Heri Pudyatmoko Tekankan Teknologi Harus Memanusiakan Manusia

15/12/2025
Heri Pudyatmoko Paparkan Relevansi Pendidikan Perempuan dengan Tercapainya Ketahanan Pangan

Antisipasi Lonjakan Mobilitas Libur Panjang, Heri Pudyatmoko Soroti Kesiapan Transportasi Publik

15/12/2025

TERPOPULER.

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

23/11/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

16/05/2023
Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

13/12/2025
Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

23/11/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved