Teras Merdeka – Impian dunia otomotif untuk memiliki mobil terbang semakin di pelupuk mata. Hyundai mengatakan bahwa mobil terbang yang benar-benar bisa dipakai akan keluar pada akhir dekade ini.
Hal tersebut diungkap oleh Bos Hyundai Inggris saat diwawancarai Top Gear.
“Ini bukan divisi saya, jadi itu mungkin saja tidak akan terjadi. Tapi kami selalu mengatakan bahwa kami benar-benar melihat ini sebagai bagian dari solusi mobilitas di masa depan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, mobil terbang bisa digunakan untuk semacam transportasi di dalam kota. Di mana bisa digunakan untuk kargo dan penumpang.
“Tapi itu menjelang akhir dekade ini dan tentu saja untuk skala kecil,” ucapnya.
Sebelumnya, Hyundai sudah memamerkan kendaraan vertical take-off and landing (VOTL) yang berbasis sistem otonom di CES 2020.
Selain itu, Hyundai juga sedang menjajaki aplikasi mobil terbang untuk kargo di Inggris.
Kerja sama tersebut dilakukan dengan Dewan Kota Coventry dan publik Inggris akan melihat ‘Air One‘, sistem landasan vertikal pesawat, drone distribusi dan taksi udara.
Tak hanya itu, Hyundai juga diketahui sudah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun teknologi mobil terbang atau Advance Air Mobility (AAM) di Ibu Kota Negara (IKN).
Otorita IKN mengatakan jika mobil terbang Hyundai masih butuh pengembangan sehingga diprediksi bisa digunakan pada 2035.