Anggota DPR RI Komisi IX, Rahmawati Herdian, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program strategis nasional ini merupakan angkah utama untuk mencetak generasi unggul yang akan menjawab tantangan dimasa depan.
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Gedung Pertemuan Radja Pindang Andalas Resto, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Rabu, (29/10).
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah nyata kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menghadirkan solusi konkret terhadap persoalan kekurangan gizi dan stunting di Indonesia.
“Program makan bergizi gratis ini adalah bukti nyata kolaborasi semua pihak. Tujuannya bukan hanya mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi,” ujar Rahmawati.
Ia menambahkan bahwa pemenuhan gizi seimbang merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Gizi yang tepat di masa tumbuh kembang memegang peran vital dalam perkembangan otak, kemampuan berpikir, konsentrasi, dan pertumbuhan fisik anak. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi yang memadai di usia dini menjadi prioritas utama.
“Gizi yang cukup dan seimbang adalah kunci menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan produktif. Anak-anak yang tumbuh dengan asupan gizi memadai akan memiliki potensi besar untuk berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa,” jelasnya.
Kemudian, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Penyaluran Wilayah I, Badan Gizi Nasional, Letkol Cba Bagja Mulia, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program MBG. Masyarakat mempunyai peran yang krusial terhadap kelancaran program MBG disemua tempat termasuk di Lampung.
“Masyarakat tidak hanya dapat menjadi tenaga di lapangan seperti di SPPG, tetapi juga bisa berperan sebagai penyedia bahan baku makanan. Program ini membuka peluang ekonomi sekaligus membangun kesadaran gizi nasional,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak luas terhadap pengurangan angka kekurangan gizi, peningkatan ekonomi lokal, serta terbukanya lapangan kerja baru.
Sementara itu, Aryanto Yusuf, Tenaga Ahli DPR, menekankan bahwa keberhasilan program MBG membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Mari jadikan program makan bergizi gratis ini sebagai gerakan nasional. Gizi yang baik adalah langkah pertama menuju bangsa yang kuat. Kita semua harus berperan, mulai dari keluarga hingga sekolah, untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak gizi yang layak,” tuturnya.
Melalui sosialisasi ini, para narasumber sepakat bahwa keberhasilan program MBG akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.















