Teras Merdeka – Kader perempuan Partai Gerindra yang tergabung dalam organisasi sayap partai Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jawa Tengah (Jateng) berkomitmen untuk menyukseskan program pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Penguatan program presiden ini menjadi fokus pembahasan dalam kegiatan Rapat Koordinasi PD PIRA Jateng di Hotel Grasia Kota Semarang, Jumat (22/12/2025). Kegiatan tersebut diikuti ratusan kader PIRA dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Konsolidasi ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua Umum PP PIRA Novita Wijayanti, Ketua Komisi B DPRD Jateng sekaligus Ketua Harian PIRA Jateng Sri Hartini, serta Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Dyah Tunjung Pudywati.
Ketua Umum PP PIRA Novita Wijayanti menegaskan, konsolidasi menjadi langkah penting untuk menyatukan visi dan gerak kader PIRA dalam mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Novita menambahkan, PIRA secara penuh mendukung seluruh program kerakyatan yang dijalankan pemerintah. Terlebih, Presiden Prabowo merupakan Ketua Umum Gerindra.
“Pastinya kami mendukung program-program yang sudah dijalankan, seperti koperasi merah putih, makan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, sekolah Garuda, dan ketahanan pangan. Semuanya kita dukung,” tegasnya.
Menurut Novita, salah satu tantangan di lapangan adalah maraknya informasi keliru dan hoaks di media sosial terkait program pemerintah, khususnya program MBG. Marak misinformasi di media sosial terkait keracunan MBG.
“Sekarang kan marak sekali berita-berita hoaks, seperti isu keracunan MBG, haters-haters di media sosial. Padahal kadang beritanya tidak benar, tapi masyarakat kalau sudah membaca sekali bisa langsung percaya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran organisasi sayap partai sebagai perpanjangan tangan Partai Gerindra dalam memberikan edukasi dan sosialisasi yang benar kepada masyarakat.
“Maka konsolidasi ini dilakukan supaya internal juga paham, sehingga ketika masyarakat ada yang salah pemahaman, bisa diberikan pengertian sesuai fakta,” ungkap Novita.
Lebih lanjut, Anggota DPR RI tersebut juga berpesan agar kader PIRA menjadi perempuan yang tangguh dan selalu hadir bersama rakyat.
“Pesannya adalah bagaimana kita menjadi perempuan-perempuan yang tangguh, yang bisa bersama-sama pemerintah dan selalu bersama rakyat. Itu juga pesan dari Pak Prabowo,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jateng sekaligus Ketua Harian PIRA Jateng Sri Hartini menyampaikan bahwa Jawa Tengah memiliki peran strategis dalam mendukung program nasional, khususnya di sektor swasembada pangan.
Menurut dia, produksi padi di Jateng pada tahun 2024 mencapai 8,89 juta ton gabah kering giling atau setara 5,11 juta ton beras dari luas panen 1,55 hektare.
Dengan ini, Jateng mampu berkontribusi sebanyak 16 persen untuk produksi padi nasional. Sementara pada 2025, produksi padi di Jateng diprediksi mencapai 11,36 ton gabah kering giling.
“Ya memang Jawa Tengah ini kan memang diberikan tugas untuk menjadi lumbung pangan nasional. Dan ini sudah terpenuhi atau tercapai apa yang ditargetkan,” ungkap dia.
Hartini menilai, program-program pemerintah saat ini menyentuh langsung ekonomi kerakyatan di tingkat bawah, sehingga membutuhkan peran aktif kader PIRA dalam pendampingan dan sosialisasi.
“Program pemerintah ini banyak yang langsung memberdayakan ekonomi kerakyatan di tingkat bawah. Teman-teman PIRA agar ikut terlibat langsung, baik di MBG, koperasi merah putih, ketahanan pangan, dan program lainnya, sekaligus melakukan sosialisasi,” kata Sri Hartini.
Melalui konsolidasi ini, PIRA Jateng menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program-program kerakyatan Presiden Prabowo Subianto demi kesejahteraan masyarakat.














