Teras Merdeka – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dibentuk dengan tujuan meningkatkan gizi masyarakat terutama peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kelompok sasaran ini menjadi harapan baru bangsa karena akan mencapai masa produktivitas menuju generasi emas Indonesia ditahun 2045.
Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini berlangsung di Aula Masjid Daarul Muqorrobien, Kebayoran Baru, Sabtu (8/11). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Anggota Komisi IX DPR RI Surya Utama, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Astrid Margareta, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala.
Dalam kesempatan tersebut, Surya Utama menyampaikan bahwa program MBG merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan berdaya saing.
“Kita harus bangga menjadi warga Indonesia, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari hal sederhana yaitu mengubah perilaku hidup sehat. Dengan pola gizi yang baik dan asupan makanan bergizi, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Surya menambahkan bahwa dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan program MBG sangat penting agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Astrid Margareta menegaskan bahwa MBG merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Program Makan Bergizi Gratis ini adalah langkah strategis pemerintah dalam menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Saya berharap pelaksanaannya bisa merata di seluruh Indonesia, sehingga anak-anak mendapatkan asupan bergizi dan tumbuh menjadi generasi pintar serta berakhlak baik,” jelasnya.
Astrid juga mengimbau masyarakat untuk mendukung penuh program ini dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. “Mari kita bergandengan tangan demi masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, Anyelir Puspa Kemala memaparkan bahwa program MBG hadir sebagai solusi terhadap berbagai persoalan gizi nasional, seperti stunting, anemia, dan ketimpangan akses pangan.
“Program ini tidak hanya berfokus pada aspek gizi, tetapi juga menyentuh bidang pendidikan, kemiskinan, dan ekonomi. MBG membantu membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan memastikan setiap anak mendapat makanan bergizi sesuai standar yang telah ditetapkan,” terangnya.
Dengan sosialisasi yang terus dilakukan di berbagai daerah, diharapkan program MBG mampu memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.















