-
Ikan Berlemak
Ikan berlemak merupakan makanan yang sangat bergizi yang dapat meningkatkan kesehatan kulit. Lemak omega-3 bermanfaat melawan penyakit jantung, peradangan, dan banyak masalah lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dikaitkan dengan lapisan kulit yang kuat dan dapat membantu mengurangi peradangan yang merusak kulit.
Salmon, salah satu jenis ikan berlemak yang paling populer, memiliki aspek tambahan yang dapat membantu mendukung kesehatan kulit Anda.
Dalam sebuah penelitian, orang-orang dengan kulit yang rusak akibat sinar matahari mengonsumsi kombinasi astaxanthin dan kolagen selama 12 minggu.
Hasilnya, mereka mengalami peningkatan yang signifikan dalam elastisitas dan hidrasi kulit. Meskipun hasil ini tampak positif, tidak diketahui apakah efeknya disebabkan oleh astaxanthin, kolagen, atau keduanya.
Selain itu, salmon dan ikan berlemak lainnya mengandung banyak protein, yang penting untuk dikonsumsi agar tubuh dapat memproduksi kolagen dan elastin.
Kedua molekul ini bertanggung jawab atas kekuatan, kekenyalan, dan elastisitas kulit. Mengonsumsi protein juga mempercepat penyembuhan luka.
-
Cokelat Hitam atau Kakao
Cokelat hitam merupakan sumber polifenol yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh. Secara khusus, cokelat hitam mengandung flavanol, yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penurunan kognitif.
Selain itu, diperkirakan bahwa pola makan yang kaya akan flavanol dan antioksidan lainnya dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan membantu memperlambat penuaan kulit.
Dalam satu studi berkualitas tinggi selama 24 minggu, peserta yang mengonsumsi minuman kakao kaya flavanol mengalami peningkatan yang signifikan dalam elastisitas kulit dan kerutan wajah dibandingkan dengan mereka yang berada dalam kelompok kontrol.
Meskipun hasil ini menjanjikan, studi lain belum mengamati bahwa cokelat hitam menawarkan manfaat untuk penampilan kulit atau penuaan.

-
Sayuran
Sebagian besar sayuran sangat padat nutrisi dan rendah kalori. Sayuran mengandung antioksidan, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, katarak, dan kanker tertentu.
Banyak sayuran juga mengandung karotenoid tinggi, seperti beta karoten dan likopen.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi karotenoid dapat melindungi kulit dari sinar UV matahari, yang merupakan penyebab utama penuaan dini pada kulit.
Beberapa sumber beta karoten terbaik adalah, wortel, labu dan ubi jalar.
Banyak sayuran juga kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat. Vitamin C juga berperan penting dalam produksi kolagen. Kolagen merupakan bahan pembangun utama kulit, tetapi produksinya mulai menurun setelah usia 25 tahun.
Sayuran dengan kandungan vitamin C tertinggi meliputi sayuran berdaun hijau, paprika, tomat, dan brokoli.
Baca Juga: Lebih Aman untuk Cegah Diabetes, Begini Cara Mengurangi Kadar Gula pada Nasi Putih
-
Biji Rami
Biji rami mengandung lignan, yaitu jenis polifenol yang memiliki efek antioksidan dan dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker payudara.
Biji rami juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat (ALA). Mengonsumsi makanan yang kaya lemak omega-3 membantu mendukung membran kulit yang sehat dengan membantu kulit tetap terhidrasi dan montok.
Dalam studi dari tahun 2009 dan 2011, wanita yang mengonsumsi biji rami atau minyak rami selama 12 minggu menunjukkan peningkatan hidrasi dan kulit yang lebih halus. Namun, penelitian yang lebih baru diperlukan.