• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

PETA Soroti Produksi Kopi Luwak di Bali, Minta Turis Tak Lagi Konsumsi

Teras Merdeka by Teras Merdeka
14/03/2024
PETA Soroti Produksi Kopi Luwak di Bali, Minta Turis Tak Lagi Konsumsi

Hewan Luwak tengah mengonsumsi biji kopi/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 372

Teras Merdeka – People for the Ethical Treatment of Animals atau Kelompok Perlakuan Etis terhadap Satwa (PETA) mengimbau turis-turis di Bali tidak mengonsumsi kopi luwak. Hal ini berkaitan dengan hak dan perlindungan terhadap hewan yang menjadi medium produksi utama kopi luwak.

Peringatan ini dikeluarkan PETA usai penyelidik mereka merilis video proses produksi kopi luwak di Bali. PETA juga menyebut proses biji kopi luwak sebelum dijual terbilang kejam.

Melansir dari CNBC Internasional (Kamis, 14/3/2024), tim penyidik PETA memperlihatkan rekaman rahasia tentang bagaimana proses pembuatan kopi yang memiliki banyak penggemar dan dihargai cukup mahal itu.

Di mana rekaman tersebut memperlihatkan biji kopi luwak yang diambil dari kotoran Musang Luwak alias Luwak. Menurut PETA, proses itu kejam bagi satwa luwak.

“Pemandu wisata di Bali kerap menyesatkan wisatawan dengan mengklaim bahwa kopi luwak berasal dari kotoran musang liar,” jelas Wakil Presiden Senior PETA, Jason Baker, sebagaimana dikutip dari CNBC International.

“Tapi, pada kenyataannya sebagian besar kopi ini merupakan produk dari penangkaran luwak yang dipelihara dengan kondisi kejam di peternakan,” imbuhnya.

Selain itu, PETA juga merilis video hewan luwak yang dikurung di dalam kandang dan dipenuhi kotoran serta buah kopi yang membusuk.

Dilaporkan bahwa banyak Luwak yang menderita luka terbuka, di penangkaran tersebut.

Baker menyatakan rekaman itu didapat dari “pekerjaan rahasia” yang dilakukan penyelidik PETA di Desa Catur, Kabupaten Bangli, Bali.

Ia menambahkan, temuan ini bukan yang pertama kali diperoleh oleh PETA.

Pada tahun 2022, PETA mengaku juga menemukan musang Asia dikurung di penangkaran.

Dalam penangkaran itu, musang atau luwak diberi makan buah kopi, yang berasal dari tanaman kopi.

Menurut Baker, praktek penangkaran luwak bermasalah bukan cuma terjadi di Bali, namun juga di nyaris seluruh wilayah Indonesia dan negara-negara yang menyajikan kopi, terutama kopi luwak.

“Tidak mungkin menghasilkan jumlah yang dibutuhkan untuk ekspor tanpa mengurung musang,” ucapnya.

“Kendati ada perhatian dan kecaman global, perlakuan tidak manusiawi dan tanpa perasaan terhadap makhluk hidup masih terus terjadi di industri ini,” imbuh Baker.

Baker menekankan, banyak yang dapat dinikmati dari kopi asal Indonesia, tapi proses kejam yang dilakukan terhadap luwak tidak bisa dimaafkan. Dia kemudian meminta wisatawan untuk ‘menjauh’ dari kopi luwak.

“Ada banyak hal yang bisa dinikmati dari kopi di Indonesia, tapi pengurungan, penderitaan, dan kesedihan yang dialami musang demi kopi luwak tidak termasuk di dalamnya. Wisatawan diperingatkan menjauhlah dari kopi luwak,” terangnya.

Baker juga menyayangkan wisatawan yang masih tertarik mencoba kopi luwak setelah mengetahui bagaimana proses biji kopi luwak diperoleh sebelum dikonsumsi.

“Terdapat kesalahpahaman bahwa kopi luwak punya rasa yang unik dan hal ini yang kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis demi menarik konsumen dan membenarkan harga produk mereka yang lebih tinggi,” tutur Baker.

Sebagai informasi, kopi luwak merupakan salah satu kopi termahal di dunia. Menurut Baker, harga kopi luwak mulai US$45 hingga US$600 atau sekitar Rp 699 ribu hingga Rp 9,3 juta per pon alias sekitar 453 gram.

Tags: Himbauan PETAKopi LuwakLarangan KonsumsiTuris Bali
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Kendalikan Harga Pangan Nataru, Heri Pudyatmoko Dorong Operasi Pasar Diperluas
Ekonomi

Kendalikan Harga Pangan Nataru, Heri Pudyatmoko Dorong Operasi Pasar Diperluas

16/12/2025
KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian
Berita

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

15/12/2025
Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular
Berita

Omah Mbuduran Jadi Sorotan UNESCO dalam Pelestarian Arsitektur Vernakular

15/12/2025
20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya
Arsip

20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya

13/12/2025
Next Post
Tanda-tanda WA Disadap, Hp Panas hingga Muncul Iklan Aneh

Tanda-tanda WA Disadap, Hp Panas hingga Muncul Iklan Aneh

TERBARU.

Tak Sekadar Kerja Bakti, Heri Londo Dorong Gotong Royong Dimaknai Lebih Kontekstual

Tak Sekadar Kerja Bakti, Heri Londo Dorong Gotong Royong Dimaknai Lebih Kontekstual

17/12/2025
Hujan Kian Intens, Heri Pudyatmoko Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Hujan Kian Intens, Heri Pudyatmoko Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

17/12/2025
Jawab Dinamika Zaman, DPRD Jateng Dorong Pendidikan Lebih Adaptif dan Fleksibel

Jawab Dinamika Zaman, DPRD Jateng Dorong Pendidikan Lebih Adaptif dan Fleksibel

17/12/2025
Tak Cukup Pendekatan Hukum, Wapim DPRD Jateng Dorong Integrasi Kebijakan Perlindungan Anak

Tak Cukup Pendekatan Hukum, Wapim DPRD Jateng Dorong Integrasi Kebijakan Perlindungan Anak

17/12/2025
Heri Pudyatmoko Dorong Penguatan Literasi Publik di Era Masifnya Arus Informasi

Heri Pudyatmoko Dorong Penguatan Literasi Publik di Era Masifnya Arus Informasi

17/12/2025

TERPOPULER.

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

23/11/2025
Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

16/05/2023
Dyah Tunjung Resmi Pimpin KORMI Kota Semarang Masa Bakti 2025-2029

Dyah Tunjung Resmi Pimpin KORMI Kota Semarang Masa Bakti 2025-2029

17/12/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

23/11/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved