Teras Semarang – PDAM Tirta Moedal Kota Semarang memastikan pasokan air di wilayah Kota Semarang aman terpenuhi. Meskipun kemarau panjang masih mengintai dan membuat beberapa wilayah di Ibu Kota Jateng mengalami kekeringan bahkan membutuhkan bantuan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang, E. Yudi Indardo mengatakan, produksi rata-rata air saat ini mencapai 3.469 liter per detik.
“Produksi rata- rata air kami di akhir September 2023 mencapai 3.469 liter per detik dan rata – rata ini tidak ada perubahan sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, yang artinya pasokan distribusi untuk pelanggan PDAM relatif aman, dan untuk stok air baku ke depan hingga musim penghujan tiba diprediksikan aman,” katanya.
Sebelumnya santer dikabarkan jika cadangan air di Kota Semarang mulai menipis. Terkait kabar tersebut, Yudi pun menepisnya. Menurutnya, pengaduan yang masuk terkait kurangnya cadangan air relative minim.
Yudi menjelaskan, jika saat ini pihaknya juga sedang berupaya melayani permintaan sambungan rumah di daerah – daerah yang mengandalkan sumur artesis, di mana pada saat ini sumur – sumur tersebut mengalami kekeringan, sehingga warga ingin beralih menggunakan air PDAM sebagai sumber utama mereka.
“Beroperasinya IPA Jatibarang proyek KPBU, sumber air kami cukup handal untuk dapat melayani pelanggan eksisting maupun siap untuk menambah jumlah pelanggan. Ditambah tahun ini sudah beroperasi IPA Pudak Payung berkapasitas 100 liter per detik yang kami fokuskan melayani pelanggan di wilayah selatan Kota Semarang,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengakui jika ada penurunan debit untuk sumber mata air dan sumur dalam tapi masih dapat diatasi dengan manajemen aliran air oleh petugas aliran dengan mencermati output sumber dan demand atau kebutuhan air pelanggan saat ini.