Teras Semarang – Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus kematian ABK (16) yang merupakan anak dari Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.
Diketahui, ABK ditemukan tewas di kamar kosannya, di wilayah Semarang Jawa Tengah.
Irwan mengatakan bahwa ada kemungkinan jika ABK mati lemas. Selain itu, kata Irwan, penyidik juga menduga telah terjadi kekerasan seksual terhadap ABK.
“Mati lemasnya karena apa? Itu juga makanya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tiga item itu lagi. Kemudian dugaannya juga ada kekerasan seks,” ungkap Irwan, Sabtu (20/5/2023).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan forensik terhadap jenazah ABK.
Akan tetapi, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab kematian ABK.
“Cuman masih butuh pemeriksaan lanjutan terkait dengan pemeriksaan microbiologi, patologi, dan toxickology, jadi tiga item itu lagi. Kamu masih menunggu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan kesimpulan,” jelasnya.
Menurut keterangan para saksi, korban sempat pergi dengan teman dekat prianya berinisial AN.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari keberadaan AN yang belum diketahui ada di mana.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa botol minuman keras di dekat mayat korban. Termasuk luka lecet yang juga ditemukan di tubuh korban saat dilakukan pemeriksaan fisik mayat.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus sudah buka suara terkait kematian sang putri.
“Kalau curhat sering ke saya, tapi kalau curhat berkaitan dengan asmara tidak pernah. Tapi dia biasa diskusi sama saya, dia kan senang cerita kalau nonton nonton film,” ungkap Nikolaus di Semarang, dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (20/5/2023).