Teras Kedu – Bupati Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Zaenal Arifin mengatakan bahwa fasilitas pelayanan di sektor kesehatan dituntut untuk menggunakan media digital, terutama di era digitalisasi seperti sekarang ini.
“Pelayanan bidang kesehatan telah berkembang dengan pesat. Seperti pendaftaran pasien secara online, rujukan melalui aplikasi, database hasil pemeriksaan pasien secara computerized dan masih banyak lainnya yang dilakukan melalui media digital,” katanya ketika meresmikan Klinik Utama Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah di Desa Ponggol, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Bupati mengatakan, berbagai layanan canggih tersebut di era ini menjadi layanan yang wajib dilakukan dan tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh setiap lembaga pelayanan publik di bidang kesehatan. Terutama dalam rangka menjawab tuntutan publik yang semakin tinggi dan kompleks melalui inovasi berbasis teknologi informasi.
Menurutnya, masyarakat kini menginginkan pelayanan kesehatan yang cepat, sederhana, prima, dan paripurna, sekaligus diiringi ekspektasi pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Guna menjawab tantangan tersebut, Bupati melanjutkan, Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag dengan seluruh sumber daya manusia medis, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya diharapkan benar-benar siap.
“Kami berpesan kepada jajaran Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag agar terus termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan sikap ramah, tulus dan ikhlas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat atas kehadiran klinik ini,” terang Zaenal Arifin.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang, Jumari berharap pembangunan Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag tidak hanya berhenti sampai di sini. Melainkan juga bisa berlanjut hingga menjadi sebuah rumah sakit.
Ia menegaskan, Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag siap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan di bidang kesehatan, tanpa membeda-bedakan baik itu agama, pangkat, serta golongan.
“Jadi yang dilayani di sini semua orang. Tidak ditanya agamanya apa, partainya apa, atau pangkatnya apa,” tegasnya.
Ketua Panitia Pembangunan PKU Muhammadiyah Grabag, H. Hadi Saputra dalam laporannya menyampaikan acara peresmian ini sebelumnya telah diawali dengan kegiatan pralaunching selama sepekan.
Di antaranya dengan melangsungkan sejumlah kegiatan, seperti pelatihan pengelolaan ambulance, senam lansia, penyuluhan kesehatan, pengobatan massal, dan khitanan massal.
Ia menjelaskan, bangunan PKU Muhammadiyah Grabag ini merupakan wakaf dari H. Suhadi Sudibyo di atas tanah wakaf seluas 1.0442 meter persegi. Di mana terdiri atas 1.022 meter persegi tanah wakaf dari H. Badri dan 420 meter persegi dari H. Suhadi Sudibyo.