Teras Semarang – Peristiwa Penembakan Misterius (Petrus) yang terjadi pada tahun 1982 – 1985 dari wilayah Semarang kembali digali untuk mengungkapkan kebenarannya. Usaha itu dilakukan oleh Tim Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia (PPHAM) Berat Masa Lalu.
Dua Anggota Tim PPHAM Berat Masa Lalu, Komaruddin dan Rahayu mengikuti diskusi terkait Petrus yang digelar di Semarang, Sabtu (12/11).
Rahayu mengatakan, diskusi tersebut merupakan salah satu cara untuk menghimpun data serta informasi di luar hasil rekomendasi Komnas HAM beberapa tahun lalu.
“Dari hasil diskusi ini ada fakta-fakta yang memang belum masuk dalam rekomendasi Komnas HAM,” katanya.
Salah satunya, Rahayu menjelaskan, jumlah korban Petrus diduga lebih besar dari yang ditemukan oleh Komnas HAM
Ia juga mengatakan jika nantinya, data tersebut akan dikonfirmasi langsung dengan korban.
“Mungkin ada korban yang saat penyelidikan Komnas HAM lalu belum bersedia bercerita, kami ingin memastikan apa yang terjadi dan apa yang diinginkan,” katanya.